Menjadi suatu kebahagiaan tanpa bisa dibandingkan dengan nilai nominal ketika bertualang dengan sahabat dekat kita. Menjadi sebuah kesenangan ketika diizinkan bersilaturrahim ke rumah salah satu sahabati di Pulau Garam, Madura. Yaitu kediaman Sahabati Sayyeda Fitria, kemudian menjelajahi tambak yang rimbun oleh hutan bakau, sesekali bertemu monyet pula. Penjelajahan yang menyenangkan meski sempat tersesat, tak tahu arah jalan pulang, menemui jalan buntu, lalu bertolak pada jalan lain sambil terus menbuka jalan pulang. Keasrian pemandangan yang tiada membosankan mata. kemudian perjalanan dilanjutkan ke perkebunan salak seluas 27 hektar yang jalannya lebih mirip menelusuri hutan. di sana, kami disambut hangat, senang sekali ternyata pulau Madura yang terkenal dengan garamnya, ternyata ada usaha lain yang tak kalah bom bastisnya. olahan salak yang mencapai 10 jenis, mulai dari sirup salak murni, sirup salak yang dicampur dengan rempah, kismis salak, kurmalak, dodol salak, dll. bahkan dari daun, biji dan pelepahnya dimanfaatkan pula untuk pengobatan.
saat malam mulai menutup lelahnya siang, kami mulai bertolak kembali menuju Surabaya. diperjalanan tiba-tiba tercetus untuk melanjutkan perjalanan menuju Rumah Hantu Darmo, meski ada beberapa sahabat yang memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan, tak apa. tak surut keberanian kami untuk memuaskan rasa ingin tahu, sepert apa sih rumah hantu itu. kami ber-6 mulai menyusuri sudut-demi sudut rumah angker tak bergenteng itu. memang, bukan hanya gerombolan kami yang mencoba menerobos ke dalam rumah, ada banyak gerombolan lainnya yang mungkin juga ingin memuaskan rasa ingin tahu mereka. mungkin karena banyaknya orang itulah, keangkeran rumah itu kurang terasa.
usai dari rumah hantu, kami hendak pulang, namun ternyata rasa ingin tahu masih tetap mengejar untuk menjelajahi UNESA malam dari dan Citra Land, berasa bukan Indonesia katanya. hehe
yah, inilah petualangan kami, petualangan sahabat yang selalu ingin memuaskan rasa ingin tahu dan menjajal keberanian. (Ls)
saat malam mulai menutup lelahnya siang, kami mulai bertolak kembali menuju Surabaya. diperjalanan tiba-tiba tercetus untuk melanjutkan perjalanan menuju Rumah Hantu Darmo, meski ada beberapa sahabat yang memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan, tak apa. tak surut keberanian kami untuk memuaskan rasa ingin tahu, sepert apa sih rumah hantu itu. kami ber-6 mulai menyusuri sudut-demi sudut rumah angker tak bergenteng itu. memang, bukan hanya gerombolan kami yang mencoba menerobos ke dalam rumah, ada banyak gerombolan lainnya yang mungkin juga ingin memuaskan rasa ingin tahu mereka. mungkin karena banyaknya orang itulah, keangkeran rumah itu kurang terasa.
usai dari rumah hantu, kami hendak pulang, namun ternyata rasa ingin tahu masih tetap mengejar untuk menjelajahi UNESA malam dari dan Citra Land, berasa bukan Indonesia katanya. hehe
yah, inilah petualangan kami, petualangan sahabat yang selalu ingin memuaskan rasa ingin tahu dan menjajal keberanian. (Ls)
Komentar
Posting Komentar