*pernah dimuat di Jawa Pos edisi 06 juni 2013, gagasan
Banyak
orang menyingkirkan irisan tomat di pinggiran piringnya ketika makan gado-gado
atau makanan lain yang mengandung tomat karena rasanya yang kurang enak.
Padahal di dalam tomat mengandung likopen yang mampu mencegah kanker.
Selain pada tomat,
likopen sebenarnya juga terdapat pada sayuran dan buah yang berwarna merah,
namun kandungan likopen terbanyak ada pada tomat. Likopen berperan sebagai
antioksidan yang menangkal radikal bebas. Radikal bebas dalam jumlah kecil
masih bisa dinetralisir oleh tubuh. Namun pada jumlah yang tak terkendali,
radikal bebas akan masuk pada sel dan membuatnya tidak normal, yang pada
perkembangan selanjutnya sel akan menjadi kanker. Peran likopen di sini dapat
menghalangi sel kanker melekat ke saluran pembuluh darah dengan merusak
perlekatannya. Sehingga sel kanker akan kehilangan sumber nutrisi yang
diperlukan untuk pertumbuhannya. Sel kanker yang dapat ditekan pertumbuhanya
ini terutama sel kanker epitel seperti kanker prostat, kanker paru dan colon.
Untuk memaksimalkan
kerja likopen, sebaiknya tomat dikonsumsi dalam bentuk olahan atau dimasak,
karena likopen lebih mudah teraktifasi secara biologis dengan penambahan
sedikit minyak goreng saat pemasakan.
Mengkonsumsi tomat masak
kiranya dapat pula menjadi salah satu jawaban dari problem perokok yang cenderung memiliki stres oksidatif
yang tinggi. Stres oksidatif adalah keadaan di mana jumlah radikal bebas di
dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralisirnya. Pada perokok
disarankan mengkonsumsi lebih banyak tomat olahan dibanding yang non perokok
untuk mendapatkan manfaat likopen yang berperan sebagai antioksidan tersebut.
Nah, mulai sekarang
mari mulai hidup sehat dengan lebih banyak mengkonsumsi tomat masak dan tidak
lagi menyisihkannya dalam pinggiran piring makan kita. (Ls)
Komentar
Posting Komentar