Terpaku aku
melihat fana
Termangu aku
diterbangkan angan
Tersirat
dalam dipelupuk mata
Tak terambang jika tak berwujud
Tak mungkin bersua jika
tersudut
Tak mungkin batu
berwajah lembut
Namun isak tertenung
kabut
Belantara
manusia tak mungkin musnah
Ketika api
dan cahaya tak lagi musnah
Menyirnakan
kelam yang kian membuncah
Hati ini bukan lagi batu
Jiwa ini tak lagi
membeku
Namun cintaku selamanya
membisu
Jika kasih tak lagi
tersipu
Ku harap
mimpi kan terus berulur
Tak mengharap
batin kan tersungkur
Sedang
cintaku yang tak beralur
Terus saja
terhina masa bagai sumur
Aku dan petikan kisahku
tak berujar
Kan terus menunggu
kematian berpijar
Tetaplah kau menjadi
sang pilar
Sebagai penguatku untuk
mengantar
Sesosok asa yang kukejar
Komentar
Posting Komentar