Daerah Bulan yang gelap total punya
tekstur lebih halus, berpori, dan memiliki material seperti tepung yang
mengandung air. Fakta tersebut terungkap lewat Lyman Alpha Mapping Project di
Lunar Reconaissance Orbiter, wahana antariksa milik NASA yang mengelilingi
Bulan.
Wilayah Bulan yang gelap total
selama ini masih sulit dicitrakan. Untuk mampu menguak rahasianya, astronom
memakai emisi lyman alfa yang bekerja dengan memantulkan atom hidrogen yang
tersebar di Tata Surya, termasuk di kutub Bulan di mana terdapat wilayah gelap
total.
Data yang didapatkan lalu
dikalibrasi. Berdasarkan hasil analisis data, astronom mengungkap bahwa wilayah
daerah Bulan yang gelap total lebih gelap dari daerah lainnya.
“Penjelasan terbaik kami, perbedaan
reflektansi ini karena permukaannya lebih berpori dan halus,” kata Kurt
Rutherford dari Southwest Research Institute di Texas. “Ini tersusun atas
material yang serupa bubuk atau tepung,” tambah Rutherford seperti dikutip
situs Space.com, Kamis (19/1/2012).
Menurut Rutherford, wilayah Bulan
yang gelap total lebih berpori dan halus karena adanya air. Ada partikel air
yang bergerak memunculkan pori-pori.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa
lintang rendah Bulan punya 0,5 persen air dalam bentuk es. Studi terbaru
menunjukkan bahwa bayang-bayang Bulan punya 2 persen air. Hasil penelitian ini
menambah keyakinan bahwa Bulan yang awalnya diduga kering kerontang ternyata
punya air
Sumber : SPACE.COM
Komentar
Posting Komentar